Jumat, 29 September 2023

Gagasan perayaan maulid

 Orang yang pertama kali merayakan maulid secara besar-besaran adalah al-Muzhaffar Abu Sa'id Kaukabri (549 H - 630 H), penguasa Irbil, Iraq. Dalam perayaan maulid, ia menghidangkan 5000 kambing panggang, 10.000 ekor ayam, 100.000 mangkuk susu kental dan 30.000 piring manisan. Setiap maulid saban tahun, ia menggelontorkan 300.000 dinar. Ia juga memberi hadiah 1000 dinar kepada Abu al-Khatthab Ibnu Dihyah yang telah menulis kitab tentang maulid yang diberi judul at-Tanwîr fî Maulid al-Basyîr an-Nadzîr. 


Walaupun begitu, ia sangat sederhana dalam keseharian. Ia pernah diprotes istrinya karena hanya mengenakan baju seharga kurang dari 5 dirham. Al-Muzhaffar berujar, "Aku mengenakan baju seharga 5 dirham dan menyedekahkan sisa harta yang lebih banyak, itu lebih baik bagiku daripada aku memakai pakaian yang mahal tapi mengabaikan orang-orang fakir miskin."


(al-Bidâyah wa an-Nihâyah li Ibn Katsîr dan Siyar A'lâm an-Nubalâ' li adz-Dzahabi).


Coba hitung seandainya 1 dinar = Rp. 10.000,- saja, sudah berapa itu 300.000 dinar.

Jumat, 22 September 2023

Doa penutup majlis ilmu

 NIAT BELAJAR 

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالتَّذَكُّرَ وَالتَّذْكِيْرَ، وَالنَّفْعَ وَاْلإِنْتِفَاعَ، وَاْلإِفَادَةَ وَاْلإِسْتِفَادَةَ، وَالْحَثَّ عَلَى التَّمَسُّكِ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ، وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدَّلاَلَةَ عَلَى الْخَيْرِ، اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ



“Saya niat belajar dan mengajar, mengingat dan mengingatkan (ilmu), memberi manfaat dan mencari manfaat, memberi keutamaan dan mencari keutamaan, menganjurkan berpegah teguh dengan kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunah rasul-Nya, menyeru kepada petunjuk, menunjukkan kepada kebaikan, demi mengharap dapat berjumpa dengan Allah dan keridaan serta pahala-Nya.”

DOA PENUTUP MAJLIS ILMU.

رَبَّنَا انْفَعْنَا بِمَـا عَلَّمْـتَـنَـا، رَبِّ عَلِّمْنَا الَّذِىْ يَنْفَعُـنَـا

رَبِّ فَقِّهْنَا وَفَقِّـهْ اَهْـلَـنَـا، وَقَرَابَاتٍ لَنَا فِى دِيْـنِـنَـا

مَعَ أَهْلِ الْقُطْرِ اُنْـثَـى وَذَكَرَ


"Ya Allah berilah kami manfaat dengan apa yang telah kami pelajari, ya Allah berikanlah ilmu yang bermanfaat kepada kami, ya Allah berikanlah kefaqihan (kecerdasan) kepada kami, kepada keluarga kami, dan kepada kerabat-kerabat kami dalam agama kami, serta penghuni wilayah (negeri) baik perempuan maupun laki-laki"


Saya menjumpai lanjutan dari bait diatas, sebagai berikut :


رَبِّ وَفِّقْنَا وَوَفِّقْهُـمْ لِـمَـا تَرْتَضِى قَوْلاً وَفِعْلاً كَـرَمَـا

وَارْزُقِ الْكُلَّ حَلاَلً دَآئِـمًـا وَأَخِلاَّءَ اَتْقِيَاءَ عُـلَـمَـاء

نَحْظَى بِالْخَيْرِ وَنُكْفَى كُلَّ شَرٍّ


"Ya Allah, berilah petunjukan kepada kami dan kepada mereka (keluarga, kerabat, ahl quthr) kepada sesuatu yang Engkau ridloi baik ucapan maupun perbuatan yang mulya, berikanlah kepada kami semua rizqi yang dan langgeng, dan hiasilah kami dengan taqwanya pada ulama. Semoga kami diberi keuntungan dengan kebaikan dan pencegahan dari setiap yang buruk".


رَبَّنَا وَاَصْلِحْ لَنَا كُلَّ الشُّـؤُوْنْ وَأَقِرَّ بِالرِّضَى مِنْكَ الْعُيُـوْنْ

وَاقْضِ عَنَّارَبَّنَا كُـلَّ الدُّيُـوْنْ قَبْلَ أَنْ تَأْتِيْنَا رُسْلَ الْمَنُـوْنْ

وَاغْفِرْ وَاسْتُرْ اَنْتَ اَكْرَمَ مَنْ سَتَرْ


"Ya Allah berikanlah kebaikan kepada kami atas setiap urusan, berikanlah kesejukan mata hati kami dengan keridloan-Mu, tunaikanlah dari kami (kemudahan) duhai Rabb kami, (dalam membayar) setiap hutang sebelum datang kepada kami para utusan pencabut nyawa (malaikat maut), dan ampunilah dan tutuplah (dosa dan aib kami), sesungguhnya Engkau semulya-mulyanya Dzat Yang Maha Menutupi"


وَصَلاَةُ اللهِ تَغْشَ الْمُصْطَفَـى مَنْ اِلَى الْحَقِّ دَعَانَ وَالْوَفَـا

بِكِتَابٍ فِيْهِ لِلنَّـاسِ شِـفَـا وَعَلَى اْلآلِ الْكِرَامِ الشُّرَفَـا

وَعَلَى الصَّحْبِ الْمَصَابِيْحِ الْغُرَرْ


"Sholawat Allah semoga tercurahkan kepada manusia pilihan (Nabi Muhammad SAW) yang mengajak kepada kebenaran dan kesempurnaan dengan kitab al-Qur'an yang didalamnya terdapat penyembuhan untuk manusia, dan atas keluarganya yang mulya dan bermartabat tinggi, serta para sahabat sang lampu penerang yang bersinar"


اَللَّهُـمَّ اهْدِنَـا بِـهُـدَاكْ وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يُسَارِعُ فِى رِضَاكْ

وَلاَ تُوَلِّنَـا وَلِـيًّـا سِـوَاكْ وَلاَتَجْعَلْنَا مِمَّنْ خَالَفَ أَمْرَكَ وَعَصَاكْ


"Ya Allah berikanlah kami petunjuk dengan petunjuk-Mu, jadikanlah kami tergolong orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mengharap ridlo-Mu, janganlah kuasakan kepada kepada kami, penguasa selain Engkau, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang berpaling dari perintah-Mu dan bermasiat kepada-Mu"


حَسْبُنَاللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

 وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

 وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ


"Cukuplah Allah penolong kami dan sebaik-baiknya Dzat yang diserahi urusan, tidak ada daya dan kekuatan untuk menghindar dari maksiat kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Sholawat dan salam Allah semoga senantiasa tercurahkan kepada sayyid kita Nabi Muhammad, keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam

Niat dan doa belajar

 

Doa sebelum belajar

نَوَيۡتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعۡلِيۡمَ وَالتَّذَكُّرَ وَالتَّذۡكِيۡرَ وَالنّفۡعَ وَالإنۡتِفَاعَ وَالإفَادَةَ وَالإسۡتِفَادَةَ وَالحَثَّ عَلَىالتَمَسُّكِ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُولِهِ وَالدُّعَآءَ إلى الهُدَى و الدَّلاَلَةَ علَى الخَيۡرِ إبۡتِغَاءَ وَجۡهِ اللهِ  وَمَرۡضَاتِهِ وَقُرۡبِهِ وَثَوَابِهِ    اللَّهُمَّ نَوِّرۡ بِالۡكِتَابِ بَصَرِى, وَاشۡرَحۡ بِهِ صَدۡرِى, واسۡتَعۡمِلۡ بِهِ بَدَنِى, وَاَطۡلِقۡ بِهِ لِسَانِى, وَقَوِّ بِهِ جَنَانِى, وَأسۡرِعۡ بِهِ فَهۡمِى, وقَوِّ به عَزۡمِى بِحَوۡلِكَ وقُوَّتِك فَإِنَّهُ لاَحَوۡلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ �ِكَ يَااَرۡحَمَ الرَاحِمِيۡنَ


Doa selesai pelajaran

رَبَّنَا انۡفَعۡنَا بِمَا عَلَّمۡتَنَا ٭
رَبِّ عَلِّمۡنَا الذِى يَنۡفَعُنَا
وَقَرَابَاتٍ لَنَا فِى دِينِنَا ٭
رَبِّ فَقِّهۡنَا وَفَقِّهۡ اَهۡلَنَ

مَعَ أهۡلِ القُطۡرِ أُنۡثَى وَذَكَرۡ

تَرۡتَضِى قَوۡلاً وَفِعۡلاً كَرَمَا ٭
رَبِّ وَفِّقۡنَاوَوَفِّقۡهُمۡ لِمَا
وَأخِلاَّ أتۡقِيَا  عُلَمَا ٭
وَارۡزُقِ الكُلَّ حَلاَلاً دَائِمَا

نُحۡظَى بِالخَيۡرِ وَنُكۡفَى كُلَّ شَرۡ

وَأقِرَّ بِالرِّضَا مِنۡكَ العُيُونۡ ٭
رَبَّنَا أَصۡلِحۡ لَنَاكُلَّ الشُّؤُونۡ
قَبۡلَ أنۡ تَأتِيَنَا رُسُلُ المَنُونۡ ٭
وَاقۡضِ عَنَّارَبَّنَاكُلَّ الدُّيُون�

وَاغۡفِرۡ وَاسۡتُر أنۡتَ اَكۡرَمُ   مَنۡ سَتَرۡ

مَنۡ اِلىالحَقِّ دَعَانَا وَالوَفَا ٭
وَصَلاَةُ اللهِ تَغۡشَىالمُصۡطَفَى
وَعَلَى الآلِ الكِرَامِ الشُّرَفَا ٭
بِكِتَابِ فِيۡهِ للنَّاسِ شِفَا

وَعلَى الصَّحۡبِ مَصَابِيۡحِ الغُرَرِ

اللهم اهدِنَا بِهُدَاكَ وَاجۡعَلۡنَا مِمَّنۡ يُسَارِعُ فِى رِضَاكَ وَلاَ تُوَلِّنَا وَلِيًّا سِوَاكَ وَلاَتَجۡعَلۡنَا مِمَّنۡ خَالَفَ أمۡرَكَ وَعَصَاكَ وَحَسۡبُنَا اللهُ وَنِعۡمَ الوَكِيۡلُ وَلاَحَوۡلَ وَلاَ قُوَّةَ إلاَّ باللهِ العَلِيِّ العَظِيۡمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعلى آلهِ وَصَحۡبِه وَسلَّمَ وَالحَمۡدُ للهِ رَبِّ العَالَمينَ

Kamis, 14 September 2023

MEMBANGUN GENERASI BERILMU

 Tips Membangun Generasi Berilmu yang Kompeten


Imam Abu Hanifah (Pendiri Madzhab Hanafi) ditanya bagaimana tips beliau supaya menjadi ahli fikih. Abu Hanifah menjawab:

كنت في معدن العلم والفقه، فجالست أهله، ولزمت فقيها من فقهائهم.

"Saya berada di pusat ilmu dan fikih, saya duduk menimba ilmu dari penduduknya, dan saya melazimkan diri dengan salah satu ulama fikihnya. Tarikh Al-Madzahib. 334.


Al-Allamah Muhammad Abu Zuhroh menyimpulkan dari jawaban Imam Abu Hanifah ini bahwa syarat supaya pelajar itu tegak lurus keilmuannya mesti memenuhi tiga syarat:


1. Pelajar mesti menuntut ilmu di lingkungan ahli ilmu yang dapat mentransfer ilmu kepada pencarinya


2. Memiliki Ulama ulama yang dapat menimba ilmu dari mereka


3. Menetap bersama ulama yang dapat membuka cakrawala keilmuannya, ulama yang bisa mendidik pelajar sampai mengetahui hal hal detil dan menjelimet.


Syahdan, Makanya jangan heran kenapa sebagian daerah di Indonesia lebih signifikan melahirkan orang orang mumpuni dalam keilmuan ketimbang daerah lain padahal lembaga nya sama, kelas pelajarannya sama tapi lulusannya jauh berbeda. Inilah penyebabnya!

Apalagi sekarang sebagian daerah sudah mementingkan kuantitas ketimbang kualitas, lebih mengutamakan formalitas ketimbang kapasitas. Akhirnya kita teringat sabda Rasulullah Saw:


لا تقوم الساعة حتى يكون أسعد الناس لكع بن لكع


"Tidak akan terjadi hari kiamat sampai terjadi manusia paling beruntung adalah Luka' bin Luka'. HR. Tirmidzi


Luka' adalah orang bodoh atau rendahan.


Sibuhuan, 7 September 2023

Mudah bagi orang lain tidak pada dirinya

 الكل حكيم مادامت القصة قصة  Semua orang menjadi ahli hikmah selama kejadiann itu tidak terjadi pada diri nya ,,, ketika kejadian terjadi pa...